Lawrence Wong Shyun Tsai is a Singaporean politician, economist and former civil servant ALTERNATIF TRISULA88 who has been the current and the fourth Prime Minister of Singapore since 2024 and Minister for Finance since 2021. A member of the governing People’s Action Party , he has been a Member of Parliament representing the Limbang division of Marsiling–Yew Tee GRC since 2015, and previously the Boon Lay division of West Coast GRC between 2011 and 2015.
Age
52 years old(born December 18, 1972 in Singapore)
Lawrence Wong resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Singapura ke-4 pada 15 Mei 2024, menandai tonggak sejarah penting dalam politik negara tersebut. Pelantikan ini bukan hanya menandai perubahan kepemimpinan, tetapi juga menandai momen di mana seorang pemimpin lahir setelah kemerdekaan Singapura pada tahun 1965, menunjukkan era baru dalam politik dan pembangunan nasional Singapura.
Sebelum pelantikan tersebut, Wong telah menjalani perjalanan panjang dalam dunia politik dan pemerintahan. Ia mulai dikenal luas saat bertugas sebagai Menteri Kewangan sejak Mei 2021 dan kemudian menjabat sebagai Timbalan Perdana Menteri dari Juni 2022 hingga Mei 2024. Pengalaman ini memperlihatkan bahwa Wong telah menapaki tangga kepemimpinan secara bertahap dan matang, yang akhirnya membawanya ke posisi tertinggi di negara tersebut2.
Pelantikan Wong sebagai Perdana Menteri dilakukan setelah proses konsultasi yang melibatkan para menteri senior dan pemimpin politik lainnya. Ia dipilih oleh Lee Hsien Loong, Perdana Menteri sebelumnya, sebagai pengganti yang paling tepat untuk memimpin Singapura ke depan. Pada upacara pelantikan yang berlangsung di Istana, Wong menyampaikan pidato yang penuh semangat dan komitmen terhadap masa depan negara. Ia berjanji akan melayani rakyat dengan sepenuh hati dan bertekad untuk terus menantang status quo demi kemajuan Singapura7.
Dalam pidatonya, Wong menegaskan bahwa misinya adalah «untuk terus menentang kemungkinan dan mempertahankan keajaiban yang disebut Singapura.» Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan keadilan sosial agar manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pesan ini mencerminkan visi Wong yang ingin membawa negara maju ini ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus menjaga kestabilan dan kemakmuran yang telah dicapai selama ini7.
Selain pelantikan di dalam negeri, Wong juga melakukan kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Perdana Menteri ke Brunei dan Malaysia. Ia juga menghadiri berbagai forum internasional seperti ASEAN, Commonwealth, APEC, dan G20, yang menunjukkan komitmen Singapura dalam memperkuat hubungan diplomatik dan kerjasama ekonomi global1.
Selain fokus pada pembangunan ekonomi dan diplomasi internasional, Wong juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap keberlanjutan dan inovasi sosial. Ia pernah meluncurkan gerakan «Forward Singapore» pada Juni 2022, yang bertujuan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi. Program ini menjadi bagian dari visi jangka panjang Wong untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi oleh seluruh masyarakat1.
Sebagai pemimpin muda yang lahir setelah kemerdekaan, Wong membawa harapan baru bagi generasi muda Singapura. Ia dikenal sebagai sosok yang inovatif, adaptif, dan berkomitmen untuk membawa perubahan positif. Pelantikan dan ujian perdana sebagai Perdana Menteri ini menjadi momen penting yang menandai era baru dalam politik Singapura, di mana generasi baru pemimpin mulai mengambil alih kendali dan memimpin negara menuju masa depan yang cerah4.
Dalam konteks politik dan sosial, keberhasilan Wong dalam menjalankan tugasnya akan sangat bergantung pada kemampuannya menjaga kestabilan ekonomi, memperkuat hubungan internasional, dan memastikan keadilan sosial. Dengan pengalaman dan visi yang jelas, Wong diyakini mampu membawa Singapura melewati tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis.
Secara keseluruhan, pelantikan Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri merupakan simbol dari keberlanjutan dan inovasi dalam kepemimpinan Singapura. Ia diharapkan mampu meneruskan perjuangan negara dalam mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang berkelanjutan, sekaligus mengukuhkan posisi Singapura sebagai pusat ekonomi dan diplomasi di Asia Tenggara dan dunia.